Cinta, Rindu atau...

Dear diary.

Jakarta, 07 Oktober 2012. Sampai detik ini aku masih tak mengerti dengan apa yang ada dalam hatiku. Aku seperti merasa kehilangan sesuatu, tapi tanpa tahu apa yang sebenarnya telah hilang. Atau, aku merindukan sesuatu, tapi tak tahu apa yang sebenarnya aku rindukan.

Kadang aku merasa kalau aku hidup dalam kehidupan orang lain. Dalam tubuhku yang bergerak, dalam otakku yang berfikir, aku tak menemukan diriku ada di dalamnya. Aku seperti hidup tapi tanpa jiwa.

Aku masih tak mengerti, jika hujan datang aku akan duduk di bibir jendela, memandangi awan gelap dan, berkhayal. Berkhayal aku menemukan apa yang selama ini aku cari. Aku tersenyum, dan tahukah apa yang tergambar saat itu?  Dalam senyuman itu ada teman-teman, sahabat, dan orang-orang yang aku sayang.

Sesekali, aku bertanya. Jika suatu saat aku merindukan seseorang, apakah karena itu sebuah rasa sayang, atau hanya rasa kesepian sesaat yang hanya membutuhkan jiwa lain untuk menemani? Setelah itu, pergi...

Jujur, saat aku mencoba melangkah ke depan, masa lalu justru terlihat indah. Aku melihat, menerawang jauh, merasakan apa yang pernah aku rasa namun tak mungkin terulang. Kemudian aku menangis dan... menangis. Sungguh aku tak mengerti. Apa ini? Apa yang sebenarnya aku rasa?