Mencintai Dalam Diam


Saat Kau Mencintai Dalam Diam.


Sejak pertama kali ku menyimpan rasa ini, sesungguhnya kutahu ku tak mungkin milikimu.
             - Lihat Hatiku, Kerispatih.

Curahan hati manusia labil yang lagi jatuh cinta, ditulis sore ini sebelum sholat Ashar.

Hello,
Ada yang pernah jatuh cinta nggak? Kali ini aku mau share nih sedikit tentang perasaan yang sekarang ini lagi gencar-gencarnya mengusik hati. Ciyee..
Yap, aku lagi jatuh cinta. Wajar dong namanya juga jomblo yang masih dalam pencarian. Tapi kali ini aku jatuh cinta pada sesosok manusia yang luar biasa. Guess what! Bukan artis atau seorang pejabat tapi dia adalah sosok seorang yang kupanggil “KAKAK”. Dia lebih tua dari aku, 5 tahun lebih tua lebih tepatnya. Kita ketemu di sebuah stasiun radio.

Orangnya sih biasa aja yah, tapi buat aku dia tuh cakep banget. Ya iyalah namanya juga jatuh cinta, kambing dibedakin juga cakep. Tapi bukan fisik yang bikin aku jatuh cinta. Jadi saat aku ngobrol sama dia, keliatan banget dia cerdas. Wajar sih dengan umur segitu itu dia udah matang dalam hal pemikiran, dan lagi dia tahun ini masuk kuliah lagi untuk nerusin S2 nya di Universitas Gajah Mada. Aku aja baru mau S1 tahun ini, dia malah udah mau S2 aja dan itu juga karena dia dapet beasiswa pula. Gitu deh intinya dia cerdas dan pemikirannya dewasa, itu yang bikin aku suka.

Namanya juga kisah cinta, kadang bertepuk sebelah tangan. Ini juga, cintaku ke dia terhalang. Bukan karena umur. Siapa sih yang peduli umur kalau udah jatuh cinta? Ini karena mantan dia. Yap, ini bener nggak salah denger, MANTAN. Jadi dia udah punya pacar gitu sebelumnya dan udah putus, tapi kayaknya cinta mereka bukan cinta abal-abal gitu deh, buktinya mereka berdua sama-sama nggak bisa move on tuh. Semua pihak baik dia atau mantannya masih sama-sama saling mencintai. Mantannya nggak suka kalau dia deket-deket sama orang lain, dan dia juga nggak mau kalau mantanya pacaran sama orang yang nggak bener. Intinya biarpun status mereka udah bukan lagi pacar tapi sifat care-nya masih tetep. Komunikasi masih jalan, kadang mereka masih jalan bareng dan bahkan sering kali mereka saling ngambek satu sama lain. Jadi bingung deh, mereka tuh beneran putus nggak sih.

Suatu kali kita pernah jalan bertiga: aku, dia dan mantannya. Keliatan banget deh kalau mereka tuh memang bener-bener cinta. Bahkan dalam status mereka sebagai MANTAN sifat care mereka nggak berubah. Kalau aku lagi jalan ama dia dia selalu memuji-muji mantannya itu, aku sih senyum-senyum aja meskipun kadang dalam hati aku bilang: “Aku akan jadi orang yang lebih baik dari mantan kamu itu!” Begitu pula kalau aku sedang jalan sama mantan dia, mantan dia selalu muji-muji dan bilang kalau cintanya beda, nggak kayak cinta yang dulu pernah dia rasakan ke orang-orang lain.

Aku cuman bisa bernapas panjang. Nggak enak juga kalau aku nanti seperti benalu yang mengganggu. Aku nggak akan mengganggu atau melakukan apa yang bisa membuatku dicintainya. Namun bisakah aku menipu hatiku tentang kepada siapa aku jatuh cinta. Maka dari itu, jika memang benar kau ingin tahu, sebenarnya aku ingin berkata:

Aku merasaka cinta seperti baru dua kali dalam hidupku, yang pertama kepada adik kelasku 4 tahun silam yang sekarang hampir sudah tak pernah ada komunikasi. Dan yang kedua adalah kamu.

Aku tahu memang kita terpisah jarak, kita tak dilingkup dalam satu batas kota. Tapi aku sekali ingin berkata, bisakah aku menipu hatiku tentang kepada siapa aku jatuh cinta.

Aku hanya bisa bahagia dan mendoakan yang terbaik untuk kalian, jikalau memang kalian diciptakan untuk bersama maka jalinlah lagi cinta. Namun jika memang hati kalian tak ingin bersama maka ijinkanlah hati-hati yang ada di luar sana untuk bisa mencoba menggapaimu, termasuk hatiku.

Entah aku bodoh atau buta, tapi aku memang benar jatuh cinta padamu, cinta dalam diam. Aku tak mau kau tahu, cukup aku dan Tuhan yang tahu, dan buku diary ku yang kini penuh dengan namamu.

Aku akan mendoakanmu selepas sholat, meski kita diciptakan berbeda Tuhan. Kamu akan tetap menjadi satu nama diantara sekian nama yang kusebut dalam doa. Akan selalu ada doan agar kau bisa merakan cinta kepadaku sebagaimana kau pernah merasakannya untuk mantanmu itu. Masih ada harapan agar putusnya hubunganmu dengan mantanmu itu adalah bagian dari rencana Tuhan mempertemukan kita dan menyadarkanmu bahwa aku adalah manusia yang bisa lebih baik dari mantanmu.

Kau adalah manusia pertama yang masuk dalam otakku setiap pagi saat aku terjaga. Dan kau juga menjadi manusia terakhir yang kuingat setiap malam sebelum aku terlelap. Bahkan saat ini saat tulisan ini kubuat kau juga ada dalam otakku..

Comments

Popular Posts